MENGGAPAI CINTA PERTAMA
MENGGAPAI CINTA PERTAMA.
Dalam cerita ini di kisahkan seorang pemuda yang berusaha
untuk mendapatkan cinta pertama dalam hidupnya. berbagai situasi dan perasaan
dia rasakan mulai dari salah tingkah, gugup, keringat dingin, tertawa, kecewa
serta rasa sakit karena patah hati sempat menghinggapi hati. Selain itu rasa
pesimis dan takut juga menghampirinya ketika dia melihat ayah dari cewek yang
dia taksir memiliki badan yang tegap, kekar, dengan wajah sangar berhiaskan
kumis tebal di bawah hidungnya. Dalam cerita ini juga dikisahkan tentang
pentingnya seorang sahabat sebagai tempat berbagi suka dan duka walaupun
terkadang dia bercanda sebelum membantu menyelesaikan masalah kita namun itulah
yang membuat tali persahabatan menjadi lebih kuat dan kokoh dalam keabadian. Sang
pemuda juga mendapatkan banyak pelajaran tentang cinta serta cara menilai
seseorang ( jangan menilai seseorang dari luarnya ) dan masih banyak lagi
pelajaran yang dia dapatkan...!!!!!! cerita ini
dikemas dalam satu sudut pandang......
Saya
sebagai penulis cerita berharap semoga para pembaca bisa mendapatkan pelajaran
ataupun hikmah dari cerita ini...
Cerita ini akan di posting secara bertahap ( mulai dari bagian
pertama, kedua dan seterusnya sampai selesai.... ) jika
anda merasa bahwa cerita ini bagus silahkan tinggalkan komentar ataupun masukan
di kolom komentar...!!!!!!!
bagian 1.....
Hari ini seperti biasa aku
berangkat kuliah jam 7: 30 sampai dikampus jam 8:00 kurang 5 sampai 10 menitan,
saat aku hendak parkir kendaraan aku melihat seraut wajah ayu nan rupawan yang
diselimuti keindahan, keanggunan dan kelembutan sedang berjalan melewati
gerbang kampus. Sejenak aku terdiam terpaku melihat sosok indah dihadapanku,
aku merasa dibawa kealam mimpi yang indah dengan hujan mawar merah yang turun
dari langit. Hei....!!!!!! kamu lagi ngelihatin siapa sich hans....?? aku
terkejut, ada yang menepuk pundakku.. “kau andi aku kira siapa,” jawabku. Andi
mengulangi pertanyaannya “ kamu tadi ngeliatin siapa sich, tadi aku perhatiin
kamu dari sana kayaknya kamu asik banget.... !!! nda bukan apa-apa” jawabku.
Btw, nak itu siapa ya, kok kayaknya aku nggak pernah melihat dia dikampus ini.
Maksud kamu rianii..?? dia nak hukum semester 3, pindahan dari kampus lain.
memangnya kenapa kamu tanya tentang dia, kamu suka ya ...???? kata andi. Kamu
ini ada-ada aja sich, lagian mana mau dia sama cowok kuper (kurang pergaulan)
macam aku ini”. Jawabku. Tidak ada yang tahu apa yang akan terjadi besok brow,
karena itu semua adalah misteri ilahi. Satu lagi segala kemungkinan bisa
terjadi brow... “kata andi. Hehehehe.....hahahaha Pagi itu kami tutup dengan
tawa kemudian andi merangkulku masuk kampus.
Dosen mulai membaca dan
menerangkan materi mekanisasi pertanian yang membahas tentang cara pengunaan
dan tingkat adopsi inovasi teknologi di masyarakat. Tapi, aku bagaikan terbius
oleh pesona gadis itu dan tak menghiraukan materi yang dibawakan oleh dosen,
aku terbawa jauh dalam lamunan indah sang gadis ayu itu. hingga saat yang
membuat aku malupun tiba yaitu ketika dosen memanggilku hei, kamu yang duduk
disana.. aril memberikan kode kepadaku dan membangunkanku dari lamunan indahku.
Apa itu mesin..,” kata dosen. Itu adalah sesuatu yang indah dan menarik yang
harus dicintai dan diperjuangkan tuk masa depan.,” jawabku setengah tersadar.
Hehehehe..... semua orang tertawa didalam kelas. hahaha.. kamu ini mengigau ya
makanya jangan tidur didalam kelas “kata salah satu mahasiswa. Sudah-sudah kita
lanjut lagi materinya “kata dosen.
Akhirnya jam kuliah selesai.
dengan langkah terburu-buru aku menuju
tempat parkir berharap dapat melihatnya lagi. Namun tiba-tiba aril dan andi
menghampiriku, kamu ini kenapa sich brow, tidak biasanya kamu melamun di dalam
kelas, “ kata aril. Tak lama berselang gadis dengan paras ayu nan rupawan
itupun muncul. Iya.... Allah sang pencipta terima kasih atas anugrah yang kau
berikan padaku sehingga aku masih bisa melihat salah satu ciptaanmu. Eng_KAU
memang sang maha karya terbaik yang terwujud dalam kesempurnaan tubuh seorang
gadis yang berparas menawan berselimut keanggunan. “kataku dalam hati. Gadis berparas menawan itu pulang menggunakan
angkot,
Aril menepuk pundakku, hei.. kamu
ini kenapa sich, di tanya tidak jawab” kata aril. Kayaknya teman kita ini terserang penyakit
cinta ni,” kata andi. Penyakit cinta, siapa orang bernasib malang yang kau suka
itu,... heheheheh..... bercanda brow.... bercanda.”kata aril. Hei... ril kamu
kenal nggak mahasiswi baru yang pindahan itu yang ambil jurusan hukum.. “kata
andi. Maksud kamu riani....!!!!!! yailah brow siapa lagi.., teman kita yang
satu ini naksir berat sama dia... Kalau riani yang itu aku kenal soalnya dia
itu satu kelas dengan adik sepupuku erna,”
jawab aril.
Bagaimana kalian sudah puas
ngejailin teman sendiri... puas ...puas nggak , “jawabku. Tenang mas brow
jangan marah nanti kami bantu, iya nggak ril....!! prookk... kata andi sambil
melakukan tos dengan aril. So pasti brow....kita tidak akan mungkin membiarkan
kamu merindu tingkat tinggi. Heheheheeh..... hahahaha.... mendengar kata aril
itu kami semua tertawa.... sudah siang ni dan perut juga sudah mulai
membunyikan gendrang perang minta diisi, nanti ceritanya di lanjutkan di lain
waktu “kataku. Aku juga masih punya urusan lain, kalau begitu yuk kita balik.
Kata andi. Sekitar satu kilometer dari kampus kami berpisah karena beda jalur.
Sesudah makan malam dan berbagi
tawa dalam hangatnya suasana keluarga, aku menuju tempat tidur dan membarikan
tubuh pada hamparan kasur dalam kamarku. Mencoba untuk memejamkan mata,
melelapkan tidur menuju keindahan alam mimpi. Saat mataku terpejam dalam 5
detik aku melihat seraut wajah indah nan menawan yang berbalut kelembutan.
Seraut wajah yang kukenal dan kukagumi dari ujung kaki hingga ujung rambut,
bahkan seluruh tubuhku memuji semua yang ada pada dirinya. Sebuah sosok yang
kuimpikan dalam hidupku tuk berbagi canda, tawa, kasih sayang dan cinta.
Seorang wanita yang kuinginkan disisiku tuk menemani hati dan ragaku dalam
mengarungi dan mewarnai lika liku kehidupan pada sebuah ikatan cinta.
Karena kuatnya pesona yang di pancarkan
kedalam hatiku dan banyaknya kasih sayang yang ingin kuberikan padanya
membuatku semakin jatuh kedalam jeratan sumur cinta tanpa dasar dari riani.
Namun keindahan mimpi dialam tidur terhenti oleh suara gaduh yang terjatuh
kelantai bruuukkkk....... ku buka mata dan tersenyum. Beberapa detik kemudian
orang tuaku membuka pintu kamarku dan bertanya “ suara apa itu tadi dan kenapa
kamu tidur dilantai...?, “tanya ibuku. dalam keadaan menahan sakit aku menjawab
pertanyaan mereka, aku jatuh dari tempat tidur bu....!!! kamu ini ada-ada saja
tapi kamu tidak apa-apakan..? ? aku tidak apa-apa bu...!! iya sudah bangun dan
kembalilah tidur dikasur.... !!!! hehehehe....... ia meninggalkan kamarku sambil tersenyum.
Akupun bangun dan kembali
ketempat tidur mencoba menyambung dan mencari bunga mimpi yang indah, tapi rasa
ngantuk mulai hilang berganti dengan rasa sakit dan senyuman. Aku tak bisa
menutup mata menuju alam mimpi hingga aku kembali terbangun melihat jam
menunjukkan pukul 12:00 Wita. Kemudian menuju jendela sekalian membukanya.
Dengan kedua bola mata yang sudah tidak mengantuk lagi kupandang cakrawala
malam. Kulihat dan kurasakan suasana malam ini seakan mereka berbisik
ditelingaku melalui hembusan angin yang menyentuh kulitku. Bahwa mereka
mengetahui apa yang aku rasakan, suasana malam ini begitu indah dengan ditemani
cahaya sang dewi malam yang menyinari bumi menepis kegelapan malam. Kupandang
rembulan di cakrawala malam dan betapa bahagianya aku ketika yang terlihat
bukanlah sang rembulan melainkan seraut wajah nan rupawan, riani...!!! ku
tersenyum kemudian wajah riani itu berganti kembali menjadi rembulan.
Apakah mungkin ini yang namanya
cinta hmmmm.... “kataku dalam hati sambil tersenyum. Tak terasa waktu berlalu,
suara kokok ayam pun mulai menggema di segala penjuru diiringi dengan lantunan
merdu sang muadzin memanggil para hamba Allah S.W.T untuk menghadapnya. Ku
bergegas menuju sumber suara sang muadzin tuk menunaikan tugas sebagai hamba Allah
S.W.T.
bagian kedua
bagian kedua
Tiga hari berselang setelah
pertemuanku dengan para sahabatku itu tepatnya malam minggu, terdengar suara
hendphoneku berdering ku bergegas menghampirinya kemudian mengangkatnya.
Assalamu alaikum mas brow.... waalaikum salam mas brow ada apa ni ril tumben
nelphone. “kataku. Kamu ada dimana..?? kata aril. Aku ada dirumah memangnya
kenapa..!! kamu lagi sibuk nggak...?? tidak, aku lagi duduk santai aja ni...!!!
ayo keluar ketaman yuk, aku juga sudah nelphone andi dan dia mau ikut” kata
aril. oke the kalau begitu sampai ketemu
ditaman ya....”kataku. aku tunggu ya “kata aril. assalamu alaikum... waalaikum
salam...
Sekitar 13 menit kemudian aku
tiba ditaman dan aku melihat aril dan andi tapi aku merasa agak minder dan malu
karena mereka membawa pasangan mereka sedangkan aku sendirian (jomblo). Andai
saja aku tahu kalau mereka datang dengan pacar mereka aku tidak mungkin datang
“ kataku dalam hati. Hei... kenapa bengon disitu sini gabung dengan kita” kata
andi. Oya kenalin ini pacarku namanya irma.. “kata andi. Irma..!! aku hans..!!
kalau yang ini pacarku namanya suci “kata aril. Suci..!! hans..!! betapa
malunya aku saat itu tapi kedua sahabatku itu hanya tersenyum saja, apa yang
sedang mereka pikirkan. Hufttttt..... “kataku dalam hati
setelah beberapa menit berlalu
aku terkejut melihat erna adik sepupu aril datang. aku dan erna sudah saling
kenal, bisa dikatakan akrab karena sering ketemu dan ngrobrol dengan dia
dirumah aril. Rumah erna juga berada persis disamping rumah aril (bertetangga).
Tapi aku masih penasaran siapa yang datang bersama dengan erna itu...???
“tanyaku dalam hati. Aku tidak mengenalnya karena dia masih memakai helm. Sorry
ya telat “kata erna. Tidak apa-apa “jawab aril.
Oya teman-teman kenalin ini teman
aku riani.” Jawab erna. Riani.. nama itu tidak asing bagiku. Perlahan riani
mulai membuka Helmnya. Aku tidak dapat melukiskan dengan kata-kata kebahagian
yang aku rasakan saat itu. riani..!! aril..!! riani..!! suci..!! riani..!
andi..!! riani..!! irma..!! saat tiba giliranku tuk kenalan dengan dia aku
merasa gugup keringat dingin, bahagia, gemetar, nerfous dan semua rasa itu
bercampur menjadi satu.
Kumencoba menenangkan diri dengan
menghela napas panjang. Perlahan kusambut tangannya yang sejak tadi diulurkan
kepadaku. riani..!!! katanya dengan nada lembut laksana suara merdu biola. Aku
hans...!!! tangannya begitu halus dan lembut laksana kain sutra. Iya Allah berikanlah aku lebih banyak waktu bersamanya.
Gerakan tangannya membuatku tersadar dari lamunan, aku lupa melepaskan
tangannya karena asiknya terbuai kealam mimpi. Sorry..!! kataku dengan nada
malu. Riani tersenyum diikuti dengan teman-teman yang lain heheheh... aku
merasa malu bercampur bahagia. Selain memilki raut wajah yang ayu nan rupawan
ternyata dia juga memiliki senyum yang indah dengan dua lesung pipi dikanan
kirinya. Rasa nerfous, gemetar dan bahagia bercampur jadi satu dalam diriku.
Inikah yang dirasakan orang yang sedang jatuh cinta..????
Kami kemudian duduk kembali jarak
antara aku dan riani hanya dipisahkan oleh erna. Kami berbagi cerita sambil
sesekali melontarkan senyuman. Yang aku lakukan hanya menatapnya secara
diam-diam tapi andi tahu kalau aku terus memperhatikan riani. Terdengar suara
hendphone erna berbunyi. Halo fan, aku lagi ada ditaman nich. “kata erna.
Beberapa menit kemudian ifan datang mengajak erna pergi.
Erna, ayo temani aku ke Rumah
sakit “kata ifan. Memangnya ada apa fan...”jawab erna. temanku masuk rumah sakit
tadi kecelakaan naik motor... Tapi, temanku riani bagaimana.. ?? kata erna.
kalau riani tidak perlu cemas nanti hans yang antar pulang, iya nggak hans...
“kata aril dan andi. Iya..!! jawabku dengan perasaan malu-malu. Iya, kamu pergi
saja kerumah sakit nanti aku pulangnya diantar sama hans...!!"Kata riani.
Aku merasa tidak enak dengan kamu, kamu ada disini kan karena aku jemput...
“kata erna. Tidak apa-apa santai saja teman” kata riani sambil tersenyum.
Terima kasih ya dan aku benar-benar minta maaf sama kamu... iya tidak apa-apa.
Ernapun berlalu bersama dengan ifan.
Kamipun kembali duduk dan riani
duduk tepat di sampingku, tak ada lagi jarak diantara kami hingga desah
napasnya pun dapat kudengar dengan jelas. Aku merasa senang karena orang yang
aku sayangi duduk didekatku tanpa jarak walaupun harus bercampur dengan
perasaan tegang, bahagia, berkeringat dingin dan grogi. Ada perasaan curiga
didalam benakku apakah semua yang terjadi malam ini sudah mereka rencanakan
sebelumnya. sehingga sejak tadi mereka hanya tersenyum, tapi tidak mungkin masa
sampai pacar erna juga dibawa-bawa, pikirku dalam hati.
Semua sibuk bercanda dengan pacar
mereka masing-masing. Sedangkan aku dan riani melewati beberapa menit dalam
keheningan dan kesunyian sambil sesekali saling menatap. Hendphoneku bergetar
ada sms yang masuk “cari inisiatif untuk bertanya brow jangan jadi bisu.” Kata
andi. Sekarang saatnya brow, semangat ya.. kata aril.
Aku mencoba menghapus rasa malu
yang aku rasakan dengan mulai bertanya. Aku dengar kamu mahasiswi pindahan ya,
kalau boleh tahu kenapa kamu pindah... Aku
pindah karena ayah dipindah tugaskan kesini dan semua keluargaku juga ikut
pindah mengikuti ayah...”jawabnya. Oww.... btw dulu sebelum pindah kamu tinggal
dimana... Dulu sebelum pindah aku
tinggal dibandung... Sekarang kamu
tinggal dimana... sekarang aku tinggal
di jalan gatot subroto no 7 Sekitar 4 kilometer dari sini. “katanya. Kalau kamu
kangen dengan suasana bandung jangan kuatir ntar aku ajak kamu jalan-jalan
kebandung naik sepeda..”kataku. hehehehe....... kami tertawa. Betapa manis
senyuman gadis ini “pikirku dalam hati.
Kamu pikir jarak dari majene
kebandung itu dekat..???, heheheh....mungkin butuh waktu berminggu-minggu atau
bahkan berbulan-bulan baru sampai, kamu ini ada-ada aja hehehehehh...”katanya.
tidak apa-apa lagi, kan bisa gantian genjot sepedanya, heheheh.... kami pun
hanyut dalam canda tawa. Kami tak
menyadari bahwa waktu menunjukkan pukul 9:20. Aku kemudian memanggil andi dan
aril yang tanpa kusadari mereka menjauhi kami berdua. Hei.. teman... udah malam
ni aku antar riani pulang dulu ya soalnya nda enak sama orang rumahnya “kataku.
Iya.. kami juga sudah mau pulang nich, kita berpisah disini saja ya “kata aril
dan andi. Kalau begitu aku duluan ya teman... hati-hati dijalan mas brow jangan ngebut”kata
aril. riani.. kalau dia ngebut pukul aja
kepalanya aku ikhlas kok.. “kata andi. Hehehe...Kami semua tersenyum sambil
berlalu.
Dalam perjalanan kerumahnya rasa
malu mulai hilang yang ada hanya rasa bahagia. Riani aku minta maaf ya... minta maaf untuk apa... sempat ada perkataanku ataupun temanku yang
membuatmu tersinggung... santai saja,
lagian tidak ada kok yang menurutku harus dimaafkan, malahan aku senang dapat
keluar malam ini, soalnya aku tidak punya banyak teman disini dan hanya erna
temanku yang paling dekat, berhenti....!!! kata riani. Ada apa rin kok kita
berhenti disini... Karena keasikan
bicara sampai aku tidak sadar kalau
rumahnya telah kami lewati sekitar 5 meter. Itu rumah aku, ayo masuk..
Perasaan malu pun datang kembali
tapi, aku harus malawannya demi kesan pertama. Kami duduk diruang tamu berdua
kemudian ayahnya melintas. Yah.. kenalin ini teman riani namanya hans..” kata riani.
Akupun berdiri dan memperkenalkan diri. Hans... ayahnya riani, kalian lanjutin saja bicaranya ayah
mau nonton dulu... iya om... “kataku.
Jantungku seakan mau copot melihat ayah riani dengan postur tubuh besar, tegap,
kekar ditambah bulu lebat yang ada dibawah hidungnya (kumis). Perasaan pesimis
mulai mendekap jiwaku mengetahui ayahnya yang bertubuh kekar itu ditambah kumis
yang membuatnya semakin sangar. Apakah mungkin aku bisa mengambil hati kedua
orang tuanya, karena untuk menatap wajahnya saja aku sudah gemetar dengan
jantung yang kian berdetak kencang. Dalam rasa pesimis itu aku teringat kata
seorang teman yang bernama umar, segalak apapun orang tua sang cewek yang kita
taksir akan melunak jika kita datang bertamu dengan baik, mengerti waktu saat
bertamu dan menjaga sopan santun dalam berbicara. Kata itu seakan merasuk dalam
tubuhku menyatu dengan darahku yang membuatku kembali optimis.
Lima menit kemudian yaitu jam 9:40, riani aku
pamit pulang dulu ya... kok buru-buru...
soalnya uda larut malam ni... ayah, ibu temanku mau pulang ni...”kata riani
memanggil orang tuanya. iya....”kata ibunya sambil menghampiri kami. permisi
om..tante...aku pamit pulang dulu...! kemudian saya salaman dengan kedua orang tua
riani. iya...”kata ayah riani. Kemudian riani mengantarku kepintu gerbang
rumahnya. Oya, bisa minta nomor Hpnya...??? kalau misalnya kami kumpul lagi
ditaman sempat kamu mau ikut, tapi kalau tidak bisa juga nggak apa-apa sih.
Aku menghampiri motorku dan membunyikannya..
dan tiba-tiba terdengar suara merdu seperti lantunan indah puisi yang mengalun.
hei...kamu ini gimana sich minta nomor Hp kok mau pergi... aku minta maaf iya, bukan maksudku tuk pergi
tapi, aku kira tidak boleh, hehehe... kamu ini lucu juga ya, aku sedang mencari
nomorku karena aku belum hafal soalnya baru ganti tadi siang eh.. kamu malah
mau pulang, bagaimana masih mau ambil nomorku atau... belum habis pertanyaanya
aku langsung menjawabnya. iya maulah... cepat banget ngejawabnya belum juga habis
pertanyaanya... gimana jadi nggak kamu kasi aku nomormu... iya..iya.. sabar donk, 085241106xxx... thanks ya atas nomornya..”kataku. sama-sama dan
hati-hati dijalan ya.. “jawabnya. Iya
terima kasih..”jawabku sambil meninggalkan rumah orang yang aku kagumi.
Comments